Blog ini berisi Khotbah dan Renungan Kristen yang dapat menolong saudara-saudara dalam mempersiapkan diri saat memimpin ibadah persekutuan. Baik ibadah jemaat maupun unsur-unsur PKB, PW, PAM dan PAR. Bahan ini semoga dapat menolong dan menjadi referensi bagi saudara-saudara. Tuhan Yesus memberkati kita semua....

Renungan Dan Khotbah

Taat Menjadi Murid Tuhan - Matius 26:17-25

YESUS MAKAN PASKAH DENGAN MURID-MURIDNYA

Bacaan : Matius 26:17-25

                                    Tema : "Taat Menjadi Murid Tuhan"

Pengantar
Bapak,ibu, Sudara-saudari…..
Jemaat yang Kristus Kasihi Shalom…
Bacaan kita pada Minggu Sengsara ke-V dari Injil Matius 26:17-25 dengan tema yaitu “Taat Menjadi Murid Tuhan”.

(Dokumentasi dekorasi Jemaat GKI Sion Kampung Harapan)
Penjelasan
Dalam bacaan ini disebutkan bahwa murid-murid hendak mempersiapkan Perjamuan Paskah, pada hari raya Roti Tidak Beragi.
Ini merupakan kebiasaan orang Yahudi untuk merayakan Paskah, salah satu dari tiga hari raya wajib yang membawa orang-orang Yahudi ke Yerusalem dan Bait Suci. Perayaan ini mengenang 'lewatnya' malaikat maut pada tulah ke-10 , sehingga bangsa Israel akhirnya keluar dari tanah Mesir menuju ke tanah Kanaan. Dalam bahasa Ibrani paskah disebut 'pesah', yang secara harafiah berarti 'melewati'.Dalam Keluaran 12:14-20, tiap keluarga harus menyembelih seekor domba yang tanpa cacat. Darah domba ini harus di oleskan pada kedua tiang pintu. Daging sembeliha itu itu dimakan dengan sayur pahit mengartikan hidup orang Israel yang pahit sebagai budak di Mesir dan roti tidak beragi menandakan bahwa tidak ada lagi waktu untuk memakai ragi pada roti dan menunggunya hingga mengembang karena keberangkatan orang Isarel dari Mesir itu harus dengan segera. Pada malam hari, Allah akan menyuruh malaikat-Nya untuk membunuh semua anak sulung ditanah Mesir Tapi dimana ada olesan darah pada tiang pintu, disitu malaikat tidak membunuh anak sulung keluarga itu atau rumah tersebut dilewati. Dan sejak saat itu Paskah dirayakan oleh bangsa Israel tiap tahun dan merupakan perayaan yang terbesar.

Perayaan Paskah Yahudi dilakukan dalam waktu 7 hari dan biasa juga disebut sebagai hari raya Roti Tidak Beragi karena hanya roti  yang tidak beragi yang boleh dimakan. Para murid sedang mempersiapkan perjamuan Paskah bagi mereka untuk memperingati Paskah dari Perjanjian Lama. Namun, Tuhan sedang mempersiapkan Paskah yang berbeda; Paskah yang jauh lebih baik. Yesus menyuruh mereka untuk pergi ke sebuah kota untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan pesan yang Ia sampaikan Di dalam pesan Yesus ia katakan bahwa… “Waktu-Ku hampir  tiba. Aku mau merayakan paskah bersama murid-muridKu. Yesus tahu bahwa saat-saat menjelang kematianNya sudah dekat. Yesus akan disembelih sebagai Anak Domba yang sempurna tanpa cela. Murid-murid melakukan seperti yang ditugaskan Yesus.  Ketaatan para murid ditunjukan dengan melakukan perintah tersebut seperti apa yang Yesus sampaikan kepada mereka.Mengapa kemudian ketaatan ditekankan pada bagian pembacaan kita hari ini, dan kemudian diangkat juga menjadi tema bacaan kita… ?  sebab karena ketidaktaatan membuat Yudas merancangkan hal yang jahat dan menyerahkan Yesus kepada para Imam-imam kepala. ahli-ahli Taurat pada pasal sebelumnya dari bacaan ini. Sudah tidak ada ketaatan di dalam diri Yudas, taat untuk melayani  gurunya, taat untuk mengikuti guruNya, tata untuk melakukan apa yang dikehendaki, yang diperintahkan, bahkan juga yang diajarkan Yesus selama mereka bersama.

Dalam bacaan ini disebutkan, di tengah-tengah jamuan makan, Yesus mengucapkan kata-kata berikut yang mengubah seluruh suasana jamuan makan itu: “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, salah seorang di antara kamu akan mengkhianati Aku.”Yesus membagikan informasi ini dan hal ini mengguncang segalanya, Di tengah-tengah perjamuan Paskah mereka, Yesus memberikan pengumuman yang mengejutkan.Sehingga setiap murid mulai bertanya-tanya apakah dialah yang akan mengkhianati Yesus. Ayat 22 berkata, “Karena sangat sedih, masing-masing orang berkata kepadanya: “Bukan aku, ya Tuhan?”
Sungguh betapa berat jalan penderitaan Yesus…
Ia mengalaminya bukan saja dari mereka yang menolakNya; tapi bahkan juga orang-orang terdekat yang bahkan Ia kasihi.

Penerapan
Lalu bagian ini hendak mengajarkan kita apa, dalam menjalani Masa Raya Sengsara Yesus pada minggu yang ke-V ini ?
Sekali lagi bapa/ibu jemaat Tuhan. karena ketidaktaatan membuat Yudas merancangkan hal-hal yang jahat dan menyerahkan Yesus. Ketidaktaatan bisa juga membuat kita orang-orang percaya menjadi pengkhianat seperti Yudas. Kita juga bisa mengkhianati Yesus karena hidup kita yang tidak taat kepadaNya.
Bukan saja pengkhianatan, tetapi juga penyangkalan dan kemunafikan hidup kita dihadapan Tuhan.
Tanpa kita sadari, mungkin juga sifat dari Yudas ada dalam diri kita orang-orang percaya hari ini. Kita mungkin selalu beribadah, dalam doa dan pujian, di gereja, di ibadah keluarga, unsur, kita selalu melayaniNya sebagai Pnt & syamas, sebagai BP.Unsur, Guru Sekolah Minggu, memberi diri terlibat dalam kegiata-kegiatan gereja dengan kepanitiaan yang dibentuk, selalu ada dalam doa pribadi dst….
Tetapi saat Tuhan bertanya kepada kita ? akanah kita terbuka dan mengaku jujur dihadapanNya ? bahwa benar Tuhan… saya menyadari bahkan untuk semua yang telah Tuhan sampaikan di dalam FirmanMu. Kenikmatan dan kenyamanan dunia yang penuh kejahatan dosa masih menguasai hati dan hidup saya. Karena Ia tahu segalanya, bahkan yang tersembunyi di dalam hati kita sekalipun, tidak ada yang bisa kita tutupi dihadapan Tuhan. Amin

Semoga Khotbah Ini Menjadi Berkat :)

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Khotbah & Renungan

Roma 12 : 1 - 8 "Persembahan Yang Benar"

 "Kesehatian Dalam Persembahan Tubuh & Karunia Pelayanan" Bacaan : Roma 12 : 1 - 8                                            ...

Postingan Terbaru