(Dokumentasi Pawai Obor Jemaat GKI Harapan Abe Tahun 2018) | |
KEMENANGAN ATAS KEMATIAN DI DALAM KEBANGKITAN YESUS
(Lukas 23:56b-24:1-12)
Latar Belakang
Peristiwa ini merupakan kelanjutan, setelah Yesus disalibkan, lalu mati dan dikuburkan. Para perempuan-perempuan yang selalu mengikutiNya dari Galilea, mereka juga turut ikut untuk melihat kubur Yesus dan bagaimana mayatNya dibaringkan. Dan karena rasa kasih mereka kepada Tuhan, maka setelah mereka pulang, mereka menyiapkan rempah-rempah dan minyak mur. Tetapi karena hari itu adalah hari persiapan dan sabat hampir mulai (ay. 23), maka mereka tidak dapat melanjutkan tindakan tersebut dan mereka beristirahat menurut hukum Taurat. Sehingga pada bagian berikutnya mereka pergi pada pagi-pagi sekali untuk melanjutkan apa yang tidak sempat mereka lakukan.
PenjelasanTeks
Dikatakan bahwa para perempuan-perempuan ini datang ke kubur membawa rempah-rempah yang telah mereka siapkan, dengan tujuan untuk merempahi tubuh Yesus. Ini artinya apa? para perempuan ini sadar bahwa Yesus masih ada di dalam kubur, dengan badan yang terbungkus, lalu terbaring kaku, Yesus yang telah meninggalkan mereka semua dalam kematianNya di kayu salib. Sebab apa yang hendak dilakukan oleh para perempuan ini adalah sebuah tradisi pemakaman Yahudi untuk mengurapi jenazah, menghormati orang yang meninggal. Jadi tujuan kedatangan mereka sama sekali tidak berkaitan dengan kebangkitan Yesus, sebab itu terlihat dari tujuan mereka ke kubur Yesus. Bahkan dalam Injil lain mereka sempat saling bertanya satu dengan yang lain, tentang siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi mereka dari pitu kubur. Kondisi yang para perempuan ini temukan saat tiba adalah batu sudah terguling atau pintu ke dalam kubur itu sudah terbuka dan mayat Yesus tidak ada didalamnya. Perempuan-perempuan itu begitu terkejut, mereka bingung, heran dengan apa yang terjadi. Mereka masih berduka karena kematian Yesus, mereka sedih dengan tragedi Golgota dan kini mereka bingung dengan kenyataan di Makam Yesus. Segala pikiran yang bercampur aduk itu membuat mereka tidak mengingat dan menyadari tentang apa yang pernah Yesus katakan bahwa Ia akan bangkit pada hari ketiga. Malaikat hadir dan menjawab segala kebingungan mereka “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup di antara orang mati? Ia tidak ada disini, Ia telah bangkit. Malaikat itu mengingatkan mereka kembali tentang apa yang pernah Yesus sampaikan. Mereka kembali pulang unutuk menyaksikan peristiwa tersebut, tetapi bagi para murid itu hanyalah omong kosong, para murid yang lain tidak percaya. Petrus ingin memastikan sendiri apa yang terjadi sehingga ia pergi kesana, tetapi kemudian ia pulang dengan perasaan yang penuh dengan tanda tanya, apa gerangan yang sedang terjadi.
Penerapan
Lihatlah bahwa kubur telah kosong, bukan karena Tuhan di ambil orang, tetapi karena Ia telah bangkit, bukan karena Ia tidak berdaya dalam kematian melainkan karena Ia bangkit dan hidup. Peristiwa kebangkitan Yesus adalah pusat dan inti iman Kristen. Bagian ini menggaris bawahi kemenangan Yesus atas kematian dan memberikan harapan akan kehidupan kekal bagi umat manusia. Kebangitan Yesus menunjukan bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya, tetapi ada kehidupan kekal setelahnya. Tuhan sudah menang atas kematian, Ia menang atas kuasa maut. Dan kuasa kebangkitan itu berlaku dalam hidup kita. Ini menjadi bukit bagi semua nubuatan PL tetapi juga apa yang disampaikan Yesus, bahwa apa yang disaksikan Alkitab bagi kita bukanlah sebuah berita bohong atau omong kosong belaka seperti yang dikatakan para murid yang lain. Mungkin kita pernah ragu akan janji Tuhan, akan FirmanNya, mungkin terkadang kita juga sangat mirip dengan para perempuan ini. Kita perlu pengingat. Tuhan telah menjanjikan kita begitu banyak janji di dalam kasih dan setiaNya, namun kita cenderung lupa. Inilah salah satu alasan mengapa Tuhan terus mengingatkan kita dangan FirmanNya agar kita tidak lupa bahwa Yesus Tuhan kita adalah Tuhan yang menang atas kuasa maut. Hiduplah sebagai orang-orang pemenang yang telah dimenangkan Yesus dari kutuk dosa dan maut, hidup yang dibaharui sebagai orang-orang yang telah diselamatkan. Ini menjadi jaminan dan pengharapan hidup kita di dunia ini. Seperti sebuah pujian sekolah minggu “Sebab Dia hidup, ada hari esok. Sebab Dia hidup ku tak gentar. Karena ku tahu Dia pegang hari esok, hidup jadi berarti sebab Dia hidup” Amin
Semoga menjadi berkat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar