Blog ini berisi Khotbah dan Renungan Kristen yang dapat menolong saudara-saudara dalam mempersiapkan diri saat memimpin ibadah persekutuan. Baik ibadah jemaat maupun unsur-unsur PKB, PW, PAM dan PAR. Bahan ini semoga dapat menolong dan menjadi referensi bagi saudara-saudara. Tuhan Yesus memberkati kita semua....

Renungan Dan Khotbah

Yesus Di Tangkap - Lukas 22:39-53

 

YESUS DI TANGKAP

Bacaan : Lukas 22:39 - 53

Tema " Doa Senjata Menghadapi Pencobaan" (Bagian II

 

Lukas 22:47-53 memberitakan tentang penangkapan Yesus. Penangkapan Yesus terjadi pada waktu malam. Ketika Yesus berada di taman Getsemani, Yesus berdoa : Ya BapaKu, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari padaKu; tetapi bukanlah kehendakKu, melainkan kehendakMulah yang terjadi (Luk.22:39-42). Sebagai manusia Yesus rasanya tak sanggup menerima cawan penderitaan itu, tapi Dia lebih taat pada kehendak dan rencana Bapa dari pada kehendakNya sendiri. Ketika Yesus sedang berbicara, datanglah serombongan orang; di dalamnya ada imam-imam kepala, kepala-kepala pengawal Bait Allah dan tua-tua orang Yahudi, Yudas berjalan di depan, sebagai tanda dia yang memimpin rombangan itu, mereka datang untuk menangkap Yesus.

Proses penangkapan ini telah direncanakan, dirundingkan dengan matang dan telah disepakati akan diberi tanda oleh Yudas, “Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia” (Matius 26:48b). Ketika berjumpa dengan Yesus, Yudas mendekati dan menciumNya, Yesus berkata : “Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman?”. Ciuman yang biasanya merupakan tanda hormat, tanda persahabatan, tanda kasih sayang, kini berubah menjadi tanda kejahatan, tanda kemunafikan dan pengkhianatan yang dilakukan Yudas kepada Yesus. Ketika mereka akan menangkap Yesus sesuai tanda yang diberitahukan oleh Yudas, Para murid yang bersama dengan Yesus bereaksi ingin membela Yesus dengan mengatakan : “Tuhan, mestikah kami menyerang mereka dengan pedang?.

Para murid yang lain tidak mau seperti Yudas yang mengkhianati Yesus, mereka mau membela Yesus dan melawan, menyerang orang-orang yang akan menangkap Yesus, tapi mereka mengambil tindakan sendiri, tanpa menunggu perintah dari Yesus, apakah boleh menyerang atau tidak. Namun seorang di anatata mereka tidak sabar, tidak dapat menahan emosi yaitu Simon Petrus, ia menyerang hamba Imam Besar Malkhus sehingga putus telinga kanannya (ay.50, Yoh.18:10). Tapi kemudian kita melihat, Yesus tidak mengizinkan kekerasan diselesaikan dengan kekerasan, karena itu Yesus katakan : Sudahlah itu, hentikan itu. Yesus mengajarkan bahwa kekerasan, kejahatan harus diselesaikan dengan kasih, IA menjamah dan menyembuhkan telinga orang itu (ay.51). Ditengah keadaan seperti itu Yesus masih melakukan pelayanan kasih menyembuhkan  orang yang datang untuk menangkap dan akan membunuh Yesus.

Penerapan
Pengkhianatan Yudas telah sampai pada puncaknya ketika Ia membawa para imam-imam kepala, kepala-kepala pengawal Bait Allah dan tua-tua orang Yahudi untuk menangkap Yesus. Tanda yang ditunjukannya adalah sebuah ciuman, sebuah tanda cinta kasih menjadi tanda pengkhianatan. Para murid yang lain pun bertindak gegabah dalam dengan melawan. Mereka hendak menunjukan sikap membela sang guru. Tetapi Yesus menunjukan sebuah sikap yang begitu luar biasa, dalam situasi itu Ia mengajarkan tentang hal kasih dan mengampuni bagi murid-muridNya tetapi juga bagi kita orang percaya. Seorang pemenang adalah yang menghadapi pencobaan dengan kasih. Dalam saat-saat krisis dan ujian,kita harus berpegang teguh pada pengajaran dan contoh hidup Yesus Kristus. Meskipun Yesus dihadapkan pada pengkhianatan, penangkapan dan penderitaan, Dia tetap setia pada kebenaran dan kasih Allah. Hal ini mengingatkan kita untuk mempertahankan iman dan integritas kita sebagai orang-orang percaya dalam segala situasi.
Efesus 5:2 “Dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.” Amin

Semoga Menjadi Berkat Bagi Kita Semua :)

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Khotbah & Renungan

Roma 12 : 1 - 8 "Persembahan Yang Benar"

 "Kesehatian Dalam Persembahan Tubuh & Karunia Pelayanan" Bacaan : Roma 12 : 1 - 8                                            ...

Postingan Terbaru