Blog ini berisi Khotbah dan Renungan Kristen yang dapat menolong saudara-saudara dalam mempersiapkan diri saat memimpin ibadah persekutuan. Baik ibadah jemaat maupun unsur-unsur PKB, PW, PAM dan PAR. Bahan ini semoga dapat menolong dan menjadi referensi bagi saudara-saudara. Tuhan Yesus memberkati kita semua....

Renungan Dan Khotbah

Abraham Teladan Pembaharuan Iman - Kejadian 15:1-21

 PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAM; JANJI TENTANG KETURUNANNYA

Bahan Bacaan : Kejadian 15:1-21

TEMA : ABRAHAM TELADAN PEMBAHARUAN IMAN

 

Pengatar !
Bapak Ibu, Sdra.i Jemaat Tuhan.. Syalom…

Berbicara tentang perjanjian…
Kata janji sendiri adalah sebuah kata yang begiru dekat dengan kehidupan manusia. Banyak kita sering atau bahkan selalu mendengar tentang janji, dan bahkan kita sendiri pun sering mengucapkan kata janji.Dalam kehidupan berumah tangga, ketika diteguhkan dalam nikah yang kudus, ada janji, dalam kehidupan pekerjaan ada janji, juga dalam kehidupan bertetangga, berteman dst.., bahkan jua dalam kehidupan muda-mudi ada janji yang dong biasa bilang janji sehidup semati – Dari sekian banyak janji, perosalannya Cuma satu, yaitu apakah janji itu ditepati atau tidak. Hanya itu persoalan tentang jani. Dan memang sering kali terjadi, janji manusia lebih banyak yang tidak ditepati. Lalu bagaimana jika yang berjanji itu adalah Allah sendiri ?Bagaiaman bisa kita percaya akan janji-janji Allah dalam hidup kita ? Mari kita melihat bacaan kita disaat ini…
 
Isi
Siapa diantara kita yang baru pertama kali mendengar nama Abraham ?
Nama yang sudah tidak asing ditelinga, dan kalau kita mendengar nama ini, kita tahu bahwa ia adalah orang yang begitu terkenal dalam kisah Alkitab karena Imannya, disebut sebagai bapa orang beriman, ia juga adalah leluhur dari bangsa Israel. Tetapi pernahkah Abraham mengalami keraguan ?
 Pada ayat 1 dimulai dengan Firman Tuhan kepada Abram yang mengatakan “Jangan takut”. Apa yang menyebabkannya takut?  dia baru saja mengalahkan beberapa raja yaitu kemenangan besar atas Kedorlaomer dan tiga raja timur lainnya (Kej. 14 : 14 -15) bahkan membuat ia mendapat pengakuan dari raja kafir Sodom. Tetapi ketakutan apa yang menghantui iman abram pada saat kemenangan itu ?Allah tahu bahwa Abram merasa takut, memang ia sudah menang, tetapi apa yang kemudian terjadi ? Ia sudah membuat musush yang banyak dan merasa kuatir akan pembalasaan yang akan ia terima kelak dari pertempuran itu.Itulah mengapa, Allah mengatakan “Jangan takut, Akulah Perisaimu. Perisai adalah alat untuk melindungi diri dari serangan musuh. Dan secara tidak langsung Allah hendak mengatakan bahwa Ialah yang akan menjadi pelindung bagi Abram.
Tetapi setelah itu apa respon Abram ?

Ketika Abram mengalami ketakutan akan apa yang akan terjadi dihari depan, ketika Ia mengalami keragu-raguan, Tuhan Allah memberikan kepada-Nya apa yang Ia butuhkan dengan mengadakan suatu perjanjian. Ayatnya yang ke 9 & 10, Tuhan meminta kepadanya membawa beberapa ekor binatang yaitu lembu, kambing betina, domba jantan, burung tekukur dan anak burung merpati. dan yang menarik adalah di ayat berikutnya, Abram langsung memotong binatang tersebut, padahal di ayat 9 Tuhan tidak memintanya.
Mengapa karena Ia tahu bahwa Allah hendak mengadakan perjanjian dengan-Nya. Abram tidak harus Tanya, Tuhan saya bawa ini mau buat apa ?
Ia langsung mengerjakan apa yang harus ia kerjakan.
Abraham tahu bahwa Tuhan Allah hendak mengadakan perjanjian dengannya, perjanjian yang mengikat dengan menggunakan binatang. Seperti yang dikatakan dalam Yeremia 34 : 18 “Mereka memotong binatang menjadi dua, diletakan dikiri dan kanan, lalu mereka berjalan ditengahnya” Dengan berjalan ditengah-tengahnya, mereka sedang mangatakan, saya sedang mengidentikan diri saya dengan binatang-binatangyang terbelah ini, bahwa akan ada konsekuensi jika mereka gagal dalam perjanjian itu.

Sangat luar biasa sekali bapa/ibu, Sdrai jemaat Tuhan…
Saya ketika membaca bagian ini, terlebih khusus pada saat bagaiamana Allah mengadakan perjanjian dengan Abram, begitu sangat menyentuh. Allah tidak hanya sedang mengikat diriNya dengan manusia dalam suatu perjanjian tetapi Allah sedang menunjukan kasihNya, kesetiaanNya yang begitu sangat luar biasa, yang kadang kala sering kita manusia mempertanyakan itu. Di mana Allah  ? dimana janji-janjiNya? Dimana kasih dan setiaNya itu ?

Penerapan
 Lalu apa yang hendak kita belajar dari bagian ini, sebagai umat yang juga percaya kepada Tuhan seperti halnya Abram, apa pesan Firman Tuhan untuk kita dihari ini :
 
- Ketika kita dalam situasi dimana kita baru mendengar janji Tuhan, atau ketika kita setelah mendengar Firman dihari ini, kita menjadi dikuatkan, atau mungkin ketika kita merasakan janji Tuhan terjadi dalam kehidupan kita, kita pasti memberikan respon iman yang baik, ucapan syukur, pujian kepada Tuhan.
Namun bisakah kita tetapi memberikan respon iman yang baik, ucapan syukur dan pujian kepada Tuhan, ketika reealita dunia ini sepertinya jauh sekali dengan janji yang telah kita dengar.
- Karena itu hari ini kita mau belajar dari Abram, kita belajar bagaiamana kita harus hidup diantara realita dan kenyataan dunia ini dengan janji Tuhan. Mari kita belajar percaya seperti Abram. Percaya akan setiap janji yang diFirmankan Allah. Ketika kita mengalami masalah, tantangan dan pergumulan yang begitu berat, lalu kita membaca Firman Tuhan, kita melihat janji Tuhan didalamNya. Percayalah itu semua bukan hanya sebatas kata-kata biasa yang tertulis disana, melainkan Firman Allah, yang disampaikan Allah sendiri bagi kita. Percayalah bapa/ibu, jemaat Tuhan Ketika Allah menepati janjiNya, Ia memberikan bukan sekedar apa yang kita inginkan, tetapi apa yang kita butuhkan. Kisah dan peristiwa yang tadi kita baca dan renungkan, itu adalah perjanjian antar Allah dengan Abram yang sudah mati ribuan tahun yang lalu. Lalu bagaimana dengan kita ? Sebenarnya kita jauh lebih dikuatkan daripada Abram, karena kita sudah melihat bagaimana Allah menggenapi janji-janjiNya.
     Seperti bunyi 2 Petrus 3 : 9a. Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalalian. Percayalah bahwa Allah yang kita percayai didalam Yesus Kristus yang menjanjikannya adalah setia. Amin
 
Semoga Khotbah Ini Menjadi Berkat :)

 

 

 

 

 

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Khotbah & Renungan

Roma 12 : 1 - 8 "Persembahan Yang Benar"

 "Kesehatian Dalam Persembahan Tubuh & Karunia Pelayanan" Bacaan : Roma 12 : 1 - 8                                            ...

Postingan Terbaru