KEMERDEKAAN KRISTUS
Bahan Bacaan : Galatia 5:1-15
Tema : "Kemerdekaan Dalam Kristus"
Syalom
Keluarga yang diberkati Tuhan....
Berbicara tentang kemerdekaan berarti tidak terlepas dari hal kelepasan (terlepas dari segala tekanan), ketenangan, kedamaian, sukacita, serta kesejahteraan. Tentu kita tahu bahwa sebuah bangsa atau seseorang yang masih dalam penjajahan selalu menjalani hidup dengan banyak tekanan dari berbagai pihak. Oleh sebabnya kemerdekaan menjadi cita,-cita yang harus diwujudkan sebagai bentuk untuk mendapatkan kebebasan.
Sebelum kita melihat bacaan ini, perlu terlebih dahulu kita melihat pasal sebelumnya dimana Paulus memperingatkan orang-orang Galatia supaya mewaspadai guru-guru yang masih berpegang pada ajaran agama Yahudi, yang membawa mereka kembali kepada perhambaan hukum Taurat. Beberapa anggota jemaat di Galatia rupa-rupanya telah mengganti iman mereka dengan iman kepada upacara-upacara legalistik dari hukum Taurat. Paulus mengatakan bahwa mereka sudah berada diluar kasih karunia. Hidup di luar kasih karunia berarti terasing dari Kristus dan meninggalkan prinsip karunia Allah yang membawa hidup dan keselamatan (Galatia 5:4). Oleh karena itu Paulus menginginkan supaya mereka berdiri teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan, karena supaya kita sungguh-sungguh merdeka, sebab Kristus telah memerdekakan kita.
Kita tahu bahwa Alkitab mengajarkan bahwa seseorang diselamatkan oleh iman, iman yang hidup kepada Juruselamat, iman yang mau menyatakan diri di dalam perbuatan kasih, iman yang sungguh-sungguh mengasihi dan mentaati Kristus. Iman kepada Kristus yang menyelamatkan dan keselamatan itulah yang memerdekakan kita.
Menyadari dengan sungguh bahwa kita telah dimerdekakan oleh Kristus, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Pergaulan dengan Firman Tuhan artinya kita tahu bahwa Firman Tuhan adalah senjata yang mampu menembus apa saja yang ada di depan setiap langkah orang percaya, karena itu sangat perlu setiap orang percaya bergaul dekat dengan Firman Tuhan. Bergaul dengan Firman Tuhan, bukan hanya sekedar mendengar, membaca dan merenungkan saja, melainkan menghidupkan seluruh Firman Tuhan dalam seluruh hidup kita.
2. Iman yang teguh kepada Kristus. Iman adalah dasar dan bukti yang memberikan harapan kepada setiap orang, bukti dari jawaban doa-doa yang selalu dinaikan kepada Tuhan (Ibrani 11:1) bahkan iman juga senjata atau perlengkapan rohani yang sangat berguna bagi setiap orang yang telah mengalami kemerdekaan. Sebuah keyakinan tentang jaminan kelepasan yang diberikan Kristus bagi setiap orang yang percaya.
Keluarga yang diberkati Tuhan, perlu kita memaknai karya keselamatan Allah di dalam Yesus Kristus yang telah memerdekakan kita dari dosa. Untuk itu kita yang telah mengalami kemerdekaan di dalam Kristus, dituntut untuk hidup sesuai Injil kebenaran Allah dan juga berpegang serta beriman teguh di dalam Tuhan, agar kita tidak lagi menjadi budak dosa, melainkan sungguh-sungguh dimerdekakan Allah. Amin
Semoga Renungan Ini Menjadi Berkat Bagi Kita Semua :)
Keluarga yang diberkati Tuhan....
Berbicara tentang kemerdekaan berarti tidak terlepas dari hal kelepasan (terlepas dari segala tekanan), ketenangan, kedamaian, sukacita, serta kesejahteraan. Tentu kita tahu bahwa sebuah bangsa atau seseorang yang masih dalam penjajahan selalu menjalani hidup dengan banyak tekanan dari berbagai pihak. Oleh sebabnya kemerdekaan menjadi cita,-cita yang harus diwujudkan sebagai bentuk untuk mendapatkan kebebasan.
Sebelum kita melihat bacaan ini, perlu terlebih dahulu kita melihat pasal sebelumnya dimana Paulus memperingatkan orang-orang Galatia supaya mewaspadai guru-guru yang masih berpegang pada ajaran agama Yahudi, yang membawa mereka kembali kepada perhambaan hukum Taurat. Beberapa anggota jemaat di Galatia rupa-rupanya telah mengganti iman mereka dengan iman kepada upacara-upacara legalistik dari hukum Taurat. Paulus mengatakan bahwa mereka sudah berada diluar kasih karunia. Hidup di luar kasih karunia berarti terasing dari Kristus dan meninggalkan prinsip karunia Allah yang membawa hidup dan keselamatan (Galatia 5:4). Oleh karena itu Paulus menginginkan supaya mereka berdiri teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan, karena supaya kita sungguh-sungguh merdeka, sebab Kristus telah memerdekakan kita.
Kita tahu bahwa Alkitab mengajarkan bahwa seseorang diselamatkan oleh iman, iman yang hidup kepada Juruselamat, iman yang mau menyatakan diri di dalam perbuatan kasih, iman yang sungguh-sungguh mengasihi dan mentaati Kristus. Iman kepada Kristus yang menyelamatkan dan keselamatan itulah yang memerdekakan kita.
Menyadari dengan sungguh bahwa kita telah dimerdekakan oleh Kristus, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Pergaulan dengan Firman Tuhan artinya kita tahu bahwa Firman Tuhan adalah senjata yang mampu menembus apa saja yang ada di depan setiap langkah orang percaya, karena itu sangat perlu setiap orang percaya bergaul dekat dengan Firman Tuhan. Bergaul dengan Firman Tuhan, bukan hanya sekedar mendengar, membaca dan merenungkan saja, melainkan menghidupkan seluruh Firman Tuhan dalam seluruh hidup kita.
2. Iman yang teguh kepada Kristus. Iman adalah dasar dan bukti yang memberikan harapan kepada setiap orang, bukti dari jawaban doa-doa yang selalu dinaikan kepada Tuhan (Ibrani 11:1) bahkan iman juga senjata atau perlengkapan rohani yang sangat berguna bagi setiap orang yang telah mengalami kemerdekaan. Sebuah keyakinan tentang jaminan kelepasan yang diberikan Kristus bagi setiap orang yang percaya.
Keluarga yang diberkati Tuhan, perlu kita memaknai karya keselamatan Allah di dalam Yesus Kristus yang telah memerdekakan kita dari dosa. Untuk itu kita yang telah mengalami kemerdekaan di dalam Kristus, dituntut untuk hidup sesuai Injil kebenaran Allah dan juga berpegang serta beriman teguh di dalam Tuhan, agar kita tidak lagi menjadi budak dosa, melainkan sungguh-sungguh dimerdekakan Allah. Amin
Semoga Renungan Ini Menjadi Berkat Bagi Kita Semua :)